Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Mampu mengakui kesalahan itu MULIA

Gambar
Menyadari bahwa kita sudah berbuat salah itu tidak sulit.  Biasanya secara otomatis, alat sensor alamiah yaitu hati nurani, akan mulai berbisik perlahan, bahwa something doesn't smell right . Ada sesuatu yang terasa mengganjal dan sepertinya perasaan hati berubah tidak nyaman. Bersyukurlah kalau kita masih bisa merasakan ketidak nyamanan karena sudah berbuat salah. Selamat.. artinya kita manusia yang memiliki hati nurani. Bahaya justru kalau alat sensor ini sudah tidak berfungsi, dan apapaun yang kita lakukan, kita merasa itu sudah paling benar, dan tidak mungkin keliru. Pernah ketemu dengan orang yang selalu merasa diri paling pintar, paling hebat, dan ide-nya selalu paling brilian, sehingga bicara dengannya, kadang bisa membuat anda meragukan kewarasan anda sendiri, sehingga bertanya dalam hati, " yang gila ini dia, atau saya yang mulai tidak waras ?." Dan pasti anda akan bahagia sekali ketika bertemu dengan pihak ketiga yang berbisik perlahan di telinga anda, " su

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan?

Ini cerita yang lama saya simpan di Facebook, berkali kali membaca ini selalu di buat terkagum kagum dengan pemikiran mahasiswa ini, di baca sampai habis ya guys, Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal, pagi itu menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”. Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya.” “Tuhan menciptakan semuanya?” tanya Profesor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya,” kata mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.” Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama adalah sebuah mitos. Mahasiswa lain mengangkat tangan

Surat dari AKU di Masa Kini, Mendatang dan Laluku

Ini adalah sebait surat dari aku di masa kini dan masa mendatang, untuk aku di masa laluku. Sebelumnya ijinkanlah aku untuk mengucapkan beribu-ribu terimakasih karena telah bersedia berjuang sekeras dan sehebat itu. Sekali lagi ijinkan aku memeluk erat hatiku dan diriku di masa lalu. Terima kasih, karena telah bersedia untuk terluka, terimakasih karena telah bersedia untuk terhempas dari pahitnya badai kehidupan.  Tak apa-apa kalaupun aku dengan diriku di masa lalu tersisihkan, ketahuilah satu hal. Setidaknya aku di masa lalu  sudah cukup hebat dan mampu untuk melalui dan melewatinya meskipun isak tangis selalu menemaniku. Sekali lagi terima kasih untuk diriku di masa lalu atas segala tangis yang sampai dengan detik ini masih saja aku memiliki hobi menangis, terima kasih atas segala lelah yang seringkali menjadi keluh kesah, dan terimakasih atas segala pengorbanan yang mungkin sampai dengan detik ini kita masih harus sama-sama berjuang dan berkorban Ketahuilah, bahwa untuk menjadi ak

Golongan Putih

Udah lama gak kotakatik ini blogg, tadi nya bingung mau bahas apa karena terlalu sibuk kerja kuliah tapi ini hari lagi mood banget depan laptop buat ngebahas sesuatu yang dari kemaren gw kesel sendiri liat nya, haha ya depan parkiran kampus gw ada yang orasi soal Golput ini, mereka menyuarakan Golput seolah olah Golput adalah tindakan benar, zzz alhasil gw ngedumel sendiri sepanjang jalan menuju kelas haha sampe akhir nya gw penasaran banget siapa sih sebenernya pencetus si Golput ini, kenapa bisa terjadi di pemilu kita dan apa sebabnya bisa ada kaum yang Golput kaya mereka oke akhirnya gw buka si embah Google ini dong baca di Wikipedia sebagai berikut: "Golongan putih atau yang disingkat golput adalah istilah politik di Indonesia yang berawal dari gerakan protes dari para mahasiswa dan pemuda untuk memprotes pelaksanaan Pemilu 1971 yang merupakan Pemilu pertama di era Orde Baru. Pesertanya 10 partai politik, jauh lebih sedikit daripada Pemilu 1955 yang diikuti 172 partai p

AKIBAT

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. tulisan ini hanya semata mata untuk mengingatkan sesama manusia, karena apa yang telah kita lakukan semua ada pertanggung jawabannya. ‎أَيُّمَـا رَجُلٍ تَدَيَّنَ دَيْنًا وَهُوَ مُـجْمِعٌ أَنْ لَا يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللّٰـهَ سَارِقًا "Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya maka ia akan bertemu Allâh sebagai seorang pencuri” (HR Ibnu Majah). ‎نَفْسُ الْـمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّىٰ يُقْضَى عَنْهُ "Jiwa seorang mu'min itu terkatung-katung dg sebab utangnya sampai hutang dilunasi" (HR Ahmad). ‎إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ ، وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ "Sesungguhnya, apabila seseorang terlilit utang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan pungkiri" (HR Bukhori Muslim). ‎يُغْفَرُ لِلشَّهِيْدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلَّا الدَّيْنَ "Orang yang mati syahid diampuni seluruh dosanya, kecuali utang" (HR Musli

Hati hati dengan LISAN mu

       السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ      بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيم. Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم                 memperingatkan:             "Tahukah kalian apa Ghibah (bergunjing) itu ?"           Mereka menjawab :     "Hanya الله dan Rasul-NYA                   yang tahu".         Maka Beliau bersabda :           "Memperbincangkan                   saudaramu                      tentang       apa yang tak disukainya"        Lalu tanya mereka pula :   "Kalau yang diperbincangkan                   itu benar ,             Yaa Rasulullah?"       Rasulullah menjawab :      "Kalau yang diceritakan                   itu benar,               maka engkau     telah melakukan Ghibah    terhaddap saudaramu itu,    kalau yang dibicarakan Itu                 tidak benar.               maka engkau   telah melakukan kepalsuan        terhadap saudaramu."